Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Fakultas Ilmu
Sosial, Universitas Negeri Medan (PPKn FIS Unimed) berhasil meraih juara
ketiga dalam Kompetisi Debat PKn Tingkat Nasional di Universitas Negeri
Malang pada 19-20 November lalu. Peserta dalam kegiatan ini adalah
seluruh perguruan tinggi negeri dan swasta di Indonesia. Pemenang
pertama dan kedua masing-masing adalah Universitas Negeri Mulawarman,
Kalimantan Timur dan Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung, Jawa
Barat.
Muhammad Taufik Hidayat dan Eka Azwin Lubis yang tampil
mewakili Unimed menyatakan rasa haru dan bangga atas prestasi ini. Terus
terang kompetisi ini sangat prestisius. Banyak peserta yang tampil
dengan baik. Alhamdulillah, juri memberikan penilaian yang obyektif dan
Unimed berhasil meraih predikat pemenang ketiga tingkat nasional.
Makalah pertama yang kami sajikan terkait dengan pelanggaran HAM dalam
kasus penggusuran warga masyarakat di Desa Pasar VI, Kualanamu, Deli
Serdang.
Sebagai mahasiswa PPKN FIS Unimed dan staf di Pusham
Unimed, pihaknya terus mengikuti perkembangan pembangunan bandara
Kualanamu dan dari berbagai informasi yang kami dapatkan, pelanggaran
HAM terjadi dalam kasus penggusuran warga masyarakat di sana. Ganti rugi
dan kompensasi yang tidak bermartabat membuat kehidupan masyarakat
berada dalam pilihan yang sulit. Padahal, sejatinya pembangunan tidak
bisa dilepaskan dari perlindungan dan pemenuhan HAM.
Debat
tingkat nasional diselenggarakan setiap tahunn. Dan untuk tahun ini
menghadirkan tema-tema aktual, seperti pemberantasan korupsi,
perlindungan buruh migran, peran strategis intelijen negara,
perlindungan HAM serta jender. Setiap peserta memilih dalam posisi
sebagai pro atau kontra dengan waktu masing-masingnya selama 30 menit
untuk mempertahankan argumentasinya.
Pimpinan Jurusan PPKn FIS
Unimed, Parlaungan Gabriel Siahaan, mengatakan, prestasi ini sangat
membanggakan jurusan PPKn FIS Unimed. Kami terus mendorong agar
mahasiswa/mahasiswi terus meningkatkan prestasinya, baik di kancah
lokal, nasional, regional dan internasional. Arief Wahyudi, Sekretaris
Pusham Unimed, mengungkapan rasa bangganya atas kemampuan mahasiswa yang
juga keduanya merupakan staf Pusham Unimed. Semoga sikap kritis dan
keberanian mereka mampu diteladani oleh mahasiswa Unimed lainnya.
Pembantu Rektor II Unimed, Khairul Azmi, juga mengucapkan terima kasih
dan bangga atas prestasi adik-adik mahasiswa PPKn FIS Unimed
0 comments:
Posting Komentar